Aku
yakin, Dhamma itu nyata...
2013...
Sebuah karya telah tercipta, dengan
teman-teman yang tanpa lelah giat berlatih. Mereka.. .ada diantara orang-orang
itu. Kebersamaan, keinginan telah membuahkan hasil yang luar biasa. Walau
tumpukan masalah persiapan waisak, dhe el el memenuhi, namun antusias,
kemampuan, candaan, kepolosan mereka telah redakan semuanya. Dunia baru telah
terbentuk. Dunia yang memberikan suntikan semangat untuk terus bangkit dan
berkarya. Dunia untuk selalu memperhatikan dan memperjuangkannya walau harus
berlinang air mata.
Satu karya... dua karya... semakin terbiasa
dengan orang-orang itu. Hingga secara tak sadar telah terbuka mata itu. Mata
untuk melihat anak yang benar-benar bisa maju menjadi penerus selanjutnya.
Kegiatan SMB setiap minggunya telah menyeleksi
dengan sendirinya, dan mereka..mereka ada di bagian prestasi itu. Suntikan
motivasi, penguatan saddha, dhe el el sampai forum sharing diadakan. Latihan
PD, aktif berani berbicara yang dipentingkan. Dia... menjadi salah satu yang
terbaik.
Liburan telah di depan mata,.. acara Live in
telah diputuskan untuk mengisi liburan tersebut. sebelum mulai, diadakan pembekalan
terlebih dahulu.. dikobarkanlah semangat kepemimpinan itu.. sampai kata
“andaikan perang, seorang pemimpin rela maju, bahkan rela mati untuk membela
anggotanya.” Mereka, kembali ada di barisan itu. Bahkan salah satu orang tua
mereka tampak kagum dan bangga ketika buah hatinya berani untuk menjadi seorang
pemimpin. Memimpin anggota yang usianya malah ada yang lebih tua darinya. Dia
yang dulu malu, diam, sekarang sudah berani untuk menjadi seorang pemimpin. Dia,
dia yang selalu dipercaya menjaga teman yang harus diperhatikan khusus. Suara
di hp itu begitu sulit dilupakan. Suara itu datang ketika dia dihubungi
menanyakan keadaan anggotanya.
Ketika ada permohonan peserta lomba, bimbang
merasuki. Mereka menjadi salah satu penyebab kebimbangan itu. Sampai – sampai
niat untuk mengganti peserta telah tinggal diucapkan, usaha telah dilakukan.
Namun, keadaan berkata lain. Satu hari kemudian... 31 Agustus 2013, sekitar jam
17.15 ...
Mereka yang tempat duduk tiap minggu
sepertinya tidak pindah-pindah, senyum dan gaya mereka yang khas. Sungguh
berat, seperti sebuah mimpi buruk, namun inilah sesungguhnya dhamma... hukum
karma itu nyata. Kekuatan karma mereka untuk hidup di lingkungan ini hanya
sampai disini, namun aku yakin demikian pula dengan kebanyakan orang yang mengerti
dhamma. Mereka akan terlahir di kehidupan yang lebih baik. Ucapan, perbuatan,
tingkah laku, kepandaian mereka yang melatarbelakangi penilaian itu. Selamat
jalan kawan... kalian telah menjadi seorang pemimpin sejati. Semoga Dhamma
selalu menjadi payung kehidupan kalian. Nibbana segera tergapai... sadhu.
We love you... forever.
Minggu pertama tanpa kalian, kita berparitta
khusus untuk kalian. Dalam kesedihan, trauma, berusaha untuk segera lalui hidup
dengan semestinya.
kita selalu mengingatmu
BalasHapus