Liburanku
Liburanmu Liburan kita semua...
Setelah terima raport kenaikan kelas, tibalah
saatnya waktu liburan. Untuk orang – orang kaya..orang – orang kota, mungkin
waktu sekarang adalah waktu dimana tabungan selama setahun dikeluarkan untuk
mengisi waktu ini. Dua minggu tour ke luar kota, bahkan luar
negeri..ooowwhh..indahnya. namun hal itu terlalu berat untuk anak – anak gunung
seperti ini. Liburan tak harus keluar banyak duit.. intinya kan me-refresh-kan
pikiran kita agar dapat diisi dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman baru
ketika waktu liburan sudah habis nanti. Liburan digunakan untuk melatih
kemandirian, kerasnya menghadapi hidup, menambah teman, + menambah pengertian
benar tentunya dengan dhamma sanggggaaaattt lebih berharga daripada sekedar
menghabiskan uuang. Live in. Dua kata itu tercetus saat para pengurus SMB
vihara Giriloka merapatkan barisan. Menambah teman baru dengan menggandeng
teman-teman SMB vihara Giridharma dan Girisurya, outbond di paju-three yang
menyuguhkan pemandangan bukit yang melingkar sungguh menjadi liburan yang mengasyikkan.
Deal... kedua SMB sepatu..eh salah...sepakat dengan kerja sama ini. Horee...
tempat TKP adalah di lingkungan vihara Girisurya yang jalannya naik turun tanah
bebatuan. Lumayan sempit lagi. Pokoknya..pengalaman baru untuk para peserta
dari VGL dan VGD. Tanggal 5 – 7 Juli 2013 ditetapkan sebagai pelaksanaan
kegiatan. Peserta dari VGD datang ke VGL sekitar pukul 15.30, disambut oleh
peserta dari VGL yang jumlahnya hampir 7X lebih banyak dari padanya. Perjalanan
menuju VGS dimulai. Jalan bareng – bareng dengan tas perlengkapan yang menutupi
pundak hingga punggung pembawanya. Dengan alas jalan aspal yang sudah super
rusak tak ada pembenahan. Untung pemandangan sekitarnya dapat menentramkan
hati. Perjalanan melelahkan terobati dengan acara perkenalan yang dikemas
dengan permainan seru. Dengan permainan itu, peserta mengaku hafal nama-nama
semua peserta. Untuk peserta dari VGL sih, itu pekerjaan yang tidak berat,
karena sebagian besar peserta kan berasal dari SMB VGL, untuk peserta dari SMB
VGS mereka sudah kenal di sekolah formal. Dengan kata lain mereka hanya
menghafalkan sedikit teman-teman baru dari SMB VGD. J
Acara perkenalan diakhiri dengan makan malam
bersama sesuai bekal yang mereka bawa. Mengisi tenaga..untuk digunakan ke rumah
tinggal sementara mereka. Acara pembukaan, sambutan ketua panitia, pasrah dari
ketua vihara Giriloka, atur tampi oleh ketua vihara Girisurya. Kok kaya
acaranikahan saja ya... J. Bodo ah.. intinya penyerahan peserta dan diterima oleh umat
Girisurya.gitoewww... setelah itu... berjalan setapak demi setapak, hitamnya
tanah, batu, sampah daun, serta rumput-rumput lengkap dengan embun yang
senantiasa mengiringi. Dikawal lampu senter yang sedikit menerangi. Tas
menggunung di punggung yang hampir seperti kura-kura, berat luar biasa tak
menghentikan langkahku. Tak mematahkan semangatku tuk capai tujuan itu.
Kelegaan tercurah saat orang tua sementara melangkahkan kaki semakin cepat,
mendahuluiku dan membukakan pintu. Huaaahhhh... akhirnya, sampailah di tempat
peristirahatan. Membaringkan tubuh untuk menghilangkan rasa lelah dan berharap
tenaga baru dapat terisi untuk menjalani kegiatan selanjutnya. masih ada 2 hari
1 malam lagi. Tidoooorrr.. eh belum, panitia yang mengantar, memasrahkan
kembali. Kini beneran..tidoooooorr.
Jam 23 – an tugas panitia keliling. Dingin
menggigil, senter dan atau hp di tangan, jaket, kain penghangat tentu saja
sudah melekat. Mulai berpetualang ke rumah demi rumah yang jaraknya ...
huah..luar biasa membuat badan yang semula menggigil bergantikan keringan.
Entah keringan panas normal atau keringat ketakutan. Hoho.raungan
anjing..binatang – binatang kecil serta gelapnya malam yang tak terkalahkan
oleh cahaya senter membuat pecahnya suasana ramai oleh cerita-cerita, candaan,
dan apapun itu yang penting tidak sampai diam. Semua sudah tidur. Syukurlah..
itu artinya tidak ada yang sakit dll. Perjalanan berakhir pada jam 1 dini hari.
Waow..melewatkan malam, pergantian tanggal di jalanan. Luar biasa. Melewati
tempat – tempat yang dianggap angker, sumber mata air, pohon besar yang juga
wingit, serta dekat kuburan. Hii. Biasa aja. Yang penting kan tidak melakukan
kesalahan.
Hari ke-2, peserta dijadwalkan membantu
pekerjaan anggota keluarga baru mereka. Berbagai aktifitas mereka lakukan.
Memberi makan kambing, membersihkan kandang, menyapu halaman, menuang nira ke
tempat pengolahan, membersihkan tempat nira yang baru saja dipakai, memasak,
menggoreng, mencuci peralatan dapur, mengasuh adik kecil, hingga memindahkan
batu dengan menggunakan ember-ember. Luar biasa. Mereka yang di rumah kadang
hanya terima jadi saat makan, bahkan tak membereskan peralatan makan dan minum
mereka, sekarang mau tidak mau harus mandiri. kelompok – kelompok kecil dengan
variasi anggota diharapkan dapat membuat mereka mendapatkan pelajaran dari
teman sekelompoknya. Yang malas bekerja menjadi ikut bekerja karena kemauan
sendiri malu melihat yang lain kerja, yang suka bercanda berlebihan, dikurangi
karena temannya bukan yang akrab banget dan agak serius, dhe el el.
Pukul 13.00 mereka berkumpul, eh salah. Jam 12
kurang pun sudah ada yang berkumpul. Dengan alasan pekerjaan sudah selesai,
takut telat, dll. Yang jelas di rumah mereka sudah ada yang menonton tv,
bermain bola dengan jaring kelambu agar bola tak jatuh, menabuh gamelan, dhe el
el. Mereka have fun menjalaninya. Bahkan ada yang dibuatkan minum susu dan
berbagai cemilan oleh orang tua sementara sebagai bentuk cinta mereka ke anak
baru mereka. Di rumah jarang – jarang. J senangnya. Tiba
saatnya waktunya outbond.. berjalan per kelompok dengan dengan berhenti di post
– post yang ada. Out bond diawali dengan game dan latihan berbicara tentang
pengalaman mereka ketika live in. Pendapat anggota terhadap ketua kelompoknya
begitu juga sebaliknya. Post 1, pembentukan nama kelompok dan yel-yel. Berjalan
dengan jalan setapak penuh tanah, bebatuan, sampah dan rumput, dipayungi cahaya
terik yang sangat. Ditambah sambil memungut sampah plastik yang ditemukan di
jalan. Post 2, mencari kertas yang digulung dan berisikan
pertanyaan-pertanyaan. Post 3, sungguh terlalu.. pos kejam..dan ternyata hanya
post jebakan. Peserta dikerjai dengan berbagai macam kejahilan penjaga post
(heh salah ... bukan post. Penjaga sebenarnya hanya duduk di tempat yang
lumayan teduh, karena yang lain teriknya tak pedulikan umat yang ada di bumi. Hehe,
namun peserta mengira bahwa tempat itu adalah post. Kaciannn...)post 3, anggota
kelompok wajib menutup matanya, ada rintangan yang harus mereka lewati dengan
instruksi dari ketua kelompok. Dilanjut post 4, pilih jalan aman dengan tidak
menginjak kotak bom. Permainan semakin seru dengan godaan kelompok lain agar
salah-salah. Walau panas begitu menyengat, namun semangat mereka luar biasa.
Terakhir, semua berkumpul di tempat yang teduh. Mereka disuguhi teman-teman
tentor baru yang disuruh oleh panitia agar maju dan menjalankan instruksi dari
panitia tentor senior. Jam 15-an outbond dibubarkan. Peserta kembali ke rumah
sementara untuk istirahat dan mandi.
Jam 17.30 para peserta sudah kembali ke vihara
Girisurya untuk makan bersama dan mengikuti acara selanjutnya berupa materi.
Materi diisi oleh pak Totok Tejamano, S. Ag mengenai Tentukan Masa Depanmu,
Atur Hidupmu, dan Gapai Mimpimu. Penyampaian materi yang luar biasa. Membuat
semangat hidup terbuka untuk menjadi orang sukses.
Hari terakhir, semua peserta sudah menge-pack
barang milik masing – masing. Kata terima kasih, minta maaf kepada orang tua
yang telah ditinggali terlebih dahulu terucap oleh panitia yang menjemput para
peserta. Para peserta berpamitan dengan rasa sedih dan senang. Sedih karena
harus berpisah dengan orang yang baru mereka kenal dan menyayangi mereka, dan
senang karena akan kembali ke rumah mereka masing-masing dengan segudang
pengalaman yang baru mereka dapat. Acara hari ini adalah happy – happy perayaan
ulang tahun SMB VGL. Sudah sebulanan yang lalu sih, namun berbagi kebahagiaan
kan tidak mengenal waktu. Makan bersama, dengan makan nasi kuning dan kado
silang antar peserta. Sebelum makan-makan, terlebih dahulu diisi dengan games
penuh semangat, memanaskah suasana. Acara potong tumpeng, dan penutupan acara
live in. Kembali, ucapan terima kasih, permohonan maaf oleh ketua vihara
Giriloka, dilanjut dengan tanggapan oleh ketua vihara Girisurya. Acara diakhiri
dengan salam perpisahan dengan penuh haru. Semoga acara liburan ini memberikan
manfaat bagi semua peserta, panitia, semuanya...pembaca cerita ini tentunya.
aku jadi panitianya :-)
BalasHapusdan aku yang jaga pos jebakan